IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN PASCAPANEN PADA TOMAT (Solanum lycopersicum L.) DI PASAR MARGASANA KABUPATEN BANYUMAS

Tomat merupakan komoditas hortikultura yang menempati skala prioritas
penelitian dan pengembangan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hortikultura. Produktivitas tomat di Indonesia cukup tinggi karena tomat banyak
digemari oleh masyarakat Indonesia untuk konsumsi jus, buah, sayuran dan bumbu
masakan. Permasalahan dari tingginya produktivitas tomat yaitu kehilangan
kualitas dan kuantitas selama pascapanen. Penurunan kualitas pascapanen dapat
disebabkan oleh kerusakan mekanis dan patologis. Kerusakan patologis disebabkan
oleh serangan mikroba jamur, sehingga tomat mudah mengalami pembusukan dan
menyebabkan berbagai penyakit pascapanen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mengidentifikasi gejala yang
diakibatkan oleh jamur patogen pascapanen pada buah tomat. Pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling di 5 kios buah tomat, di Pasar Margasana,
Kabupaten Banyumas dengan menentukan buah tomat bergejala penyakit. Total
sampel berjumlah 68 dengan perlakuan dua varietas tomat yaitu, varietas Servo dan
varietas Permata. Gejala penyakit pada buah diamati secara visual. Isolasi jamur
patogen menggunakan media Potato Dextrose Agar (PDA), kemudian dilakukan
uji Postulat Koch dengan menginokulasikan jamur pada 4 titik inokulasi buah tomat
sehat.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan enam jamur patogen pascpanen pada
buah tomat yaitu, Colletotrichum sp., Aspergillus niger, Aspergillus flavus,
Fusarium oxysporum, Botrytis cinera dan Rhizoctonia sp. Patogen yang ditemukan
menyebabkan penyakit berbeda pada buah tomat. Colletotrichum sp. menyebabkan
penyakit antraknosa dengan gejala berupa bercak cokelat cekung kehitaman,
Aspergillus niger menyebabkan penyakit black mould rot dengan gejala
bintik/bercak cokelat pada bagian pangkal buah, Aspergillus flavus menyebabkan
penyakit crown rot dengan gejala retakan pada bagian pangkal menuju bagian
tengah buah berwarna putih kecokelatan, Fusarium oxysporum menyebabkan
penyakit busuk layu dengan gejala bercak kecil kecokelatan dan buah menjadi layu
pucat, Botrytis cinera menyebabkan penyakit gray mold dengan gejala berwarna
abu-abu pada buah tomat, Rhizoctonia sp. menyebabkan penyakit blossom end rot
dengan gejala busuk berwarna kecokelatan pada bagian pantat buah.