UJI EMPAT BAKTERI ANTAGONIS ASAL RIZOSFER PADI TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN

Padi merupakan komoditas tanaman pangan penghasil beras yang
memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi Indonesia. Ada beberapa
kendala dalam produksi padi salah satunya karena adanya patogen yang
menyerang padi. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi kendala
budidaya padi dan meningkatkan produktivitas padi adalah dengan melakukan
pemupukan menggunakan bakteri antagonis rizosfer padi. Penelitian ini bertujuan
untuk menilai pengaruh efektivitas empat bakteri antagonis dalam melindungi
padi dari penyakit hawar daun dan menguji kemampuan isolat empat bakteri
rizosfer dalam memacu pertumbuhan padi.
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah bakteri antagonis asal
rizosfer padi koleksi dari Prof. Dr. Ir. Heru Adi Djatmiko, M.P. yaitu Bacillus T2,
Bacillus T4, Bacillus T8 dan Bacillus T9, media NB (microbiology nutrient
broth), benih padi Ciherang. Pupuk dasar berupa pupuk kompos dan tanah dengan
dosis perbandingan 1:3. Alat yang digunakan selama penelitian yaitu polybag
dengan ukuran 40x40 cm, cangkul, penggaris, alat tulis, kamera, dan timbangan.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan
dan 5 ulangan yaitu K0 (Kontrol), P1 ( Bacillus T2), P2 (Bacillus T4), P3
(Bacillus T8) dan P4 (Bacillus T9). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis anova. Apabila dari Uji F diperoleh pengaruh nyata atau sangat nyata,
maka dilanjutkan dengan Uji BNT dengan taraf 5%.
Hasil uji empat isolat Bacillus sp. menunjukkan bahwa empat strain
bakteri dapat menekan perkembangan pernyakit hawar daun pada hampir semua
variabel penilaian kerusakan tanaman. Penilaian kerusakan tanaman terendah
diperoleh pada perlakuan inokulasi menggunakan strain Bacillus T4. Hasil uji
empat isolat Bacillus sp. dalam parameter pertumbuhan menunjukkan hasil yang
berbeda pada setiap strain. Perlakuan strain bakteri T9 berpotensi dalam
meningkatkan tinggi dan bobot kering tanaman, sedangkan strain bakteri T8
berpotensi dalam meningkatkan panjang akar.