PENGARUH BEBERAPA METODE SKARIFIKASI TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH PALA (Myristica fragrans Houtt.)

Pala merupakan komoditas rempah asli Indonesia yang sebagian besar berasal
dari daerah Maluku. Pala memiliki nilai ekonomi tinggi karena komoditas ini
menjadi andalan sumber devisa bagi ekspor nonmigas. Benih pala memiliki struktur
kulit keras yang menyebabkan kulit benih impermeabilitas terhadap air, oksigen
dan zat terlarut lainnya. Skarifikasi merupakan upaya pretreatment atau perlakuan
awal pada benih untuk mematahkan dormansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh metode skarifikasi terhadap viabilitas benih pala dan
mengetahui metode skarifikasi yang paling baik dalam pematahan dormansi benih
pala.
Penelitian dilakukan di green house Tani Desa pada April – Oktober. Alat yang
digunakan pada penelitian ini adalah timbangan analitik, gelas ukur, beaker glass,
pot, ampelas kayu ukuran 100 dan jarum. Bahan yang digunakan pada penelitian
ini adalah benih pala varietas Pala Bogor, akuades, larutan giberelin (GA3), larutan
KNO3 dan media tanam (campuran tanah dan pasir 1:1).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan lima perlakuan yaitu: P0 (kontrol), P1 (penggosokan benih
menggunakan ampelas), P2 (pelubangan benih), P3 (perendaman dengan larutan
KNO3 2%) dan P4 (perendaman dengan larutan giberelin (GA3) 50 ppm). Setiap
perlakuan diulang sebanyak lima kali ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan.
Variabel Pengamatan meliputi parameter viabilitas dan vigor. Data yang diperoleh
akan dianalisis menggunakan anova. Apabila hasil berpengaruh nyata maka
dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan's Multiple Range Test) dengan taraf
5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan skarifikasi yang diuji,
mampu mematahkan dormansi pada benih pala. Metode skarifikasi yang paling
baik dalam mempercepat pematahan dormansi benih pala adalah dengan
perendaman menggunakan KNO3 2%.