KARAKTERISTIK, TINGKAT KERUSAKAN DAN PENYEBARAN PENYAKIT TIKKA PADA KACANG TANAH DI KECAMATAN KALIBAGOR DAN KEMBARAN

Kacang tanah merupakan sumber pangan di Indonesia ke empat setelah padi,
jagung, dan kedelai, dengan produksi rata-rata tahunan sebesar 783.110 ton. Namun
sejauh ini belum memenuhi permintaan dalam negeri dikarenakan oleh berbagai faktor,
salah satunya yaitu penyakit tikka atau bercak daun yang disebabkan oleh dua patogen
yaitu Passalora arachidicola dicirikan dengan bercak cokelat muda dilingkari cincin
kuning disekitar bercak sedangkan bercak yang disebabkan oleh Nothopassalora
personata yaitu berwarna cokelat gelap hampir hitam tanpa cincin kuning. Penelitian ini
bertujuan untuk 1) mengetahui karakteristik penyakit tikka pada kacang tanah di
Kecamatan Kalibagor dan Kembaran, 2) mengetahui tingkat kerusakan penyakit tikka
pada kacang tanah di Kecamatan Kalibagor dan Kembaran, 3) mengetahui penyebaran
penyakit tikka pada kacang tanah di Kecamatan Kalibagor dan Kembaran.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survei di Kecamatan Kalibagor
dan Kembaran yaitu Desa Pekaja dan Linggasari serta laboratorium IPA Terpadu
Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret
– Mei 2024. Pengambilan sampel secara purposive random sampling pada lahan
budidaya tanaman kacang tanah yang bergejala penyakit tikka. Sampel tanaman diambil
secara diagonal yang dibagi menjadi lima titik dan setiap titiknya diambil sepuluh
tanaman. Sampel tanaman yang bergejala kemudian dibawa ke laboratorium untuk
diidentifikasi patogennya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua patogen penyakit tikka di lahan
budidaya tanaman kacang tanah yaitu bercak daun awal yang disebabkan oleh Passalora
arachidicola (Cercospora arachidicola) dan bercak daun akhir yang disebabkan oleh
Nothopassalora personata (Cercosporidium personatum) di Desa pekaja dan Linggasari
Kecamatan Kalibagor dan Kembaran. Kerusakan tanaman oleh penyakit tikka pada
kacang tanah termasuk serangan kategori berat.