KAPASITAS PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PADA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KOTAYASA KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020

Penelitian ini berjudul “Kapasitas Pengendalian Pembangunan Pada
Kepemimpinan Kepala Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
Tahun 2020” yang bertujuan untuk mendeksripsikan kapasitas pengendalian
pembangunan di Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang ditinjau dari kepemimpinan,
partisipasi, transparansi dan responsivitas stakeholders pada tahun 2020. Penelitian
ini menggunakan teori controlling development dari Phillips Booth. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian
kuantitatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan survei
menggunakan instrument berupa kuesioner.Teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan cluster sampling yang dipadukan degan quota sampling
dengan total 36 responden dan untuk memperoleh data dengan menggunakan
kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
dengan dilakukan klasifikasi pada distribusi frekuensi. Sedangkan validitas data
dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment untuk menguji apakah setiap
item pernyataan benar-benar dapat mengungkapkan faktor yang akan diukur dan
uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach untuk melihat apakah
kuesioner memiliki konsistensi jika dilakukan secara berulang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kapasitas pengendalian
pembangunan di Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang adalah sudah optimal. Hal
ini ditinjau dari hasil pada dimensi kepemimpinan yang optimal, dimensi partisipasi
yang cukup aktif, dimensi transparansi yang terbuka dan dimensi responsivitas
stakeholders yang cukup responsif. Optimalnya kapasitas pengendalian dapat
dilihat juga dari realisasi anggaran yang mana sebesar 81% anggaran desa sudah
terealisasi. Pada perencanaan pembangunan di Desa Kotayasa dalam penentuan
skala prioritas masih bervariasi dan masih berpusat pada pembangunan fisik dan
belum terdapat pemerataan antar bidang namun dalam pelaksanaan pembangunan
di Desa Kotayasa sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Desa
Kotayasa apabila dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat berdasarkan mata
pencaharian masih tergolong rendah dan angka kemiskinan yang masih tergolong
tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan status desa pada aspek ekonomi.
Dalam dimensi Kepemimpinan, Kepala Desa Kotayasa sudah berperan optimal
namun belum sepenuhnya dapat membangun hubungan yang baik dengan
organisasi masyarakat sedangkan dalam dimensi partisipasi, stakeholders
pembangunan di Desa Kotayasa masih belum ikut serta secara aktif pada setiap
tahapan pembangunan desa. Dalam dimensi transparansi, pemerintah desa
Kotayasa sudah melakukan keterbukaan namun masih terdapat keterbatasan akses
melalui media elektronik. Sedangkan pada dimensi responsivitas stakeholders
sudah cukup responsif. Program desa Kotayasa belum sepenuhnya mengacu pada
skala prioritas dan masih berdasarkan keinginan.