IMPLIKASI SOSIAL TERHADAP PERNIKAHAN PASANGAN HAMIL DI LUAR NIKAH (Studi Kasus Di Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap)

Pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang menghubungkan antara laki-laki
dan perempuan yang mulanya haram berkumpul karena adanya akad maka boleh
berkumpul. Fenomena terjadi apabila kehamilan di dahului sebelum pernikahan
yang sah. Inilah yang terjadi di Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung
Kabupaten Cilacap. Untuk menutupi aib tersebut maka di langsungkannya
pernikahan.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penelitian
lapangan. Pendekatan penelitian ini menggunakan normatif sosiologis yang
mengacu kepada norma-norma hukum dan praktiknya dalam masyarakat. Data
primer yang di peroleh melalui kuesioner dan wawancara kepada beberapa tokoh
masyarakat, sedangkan data sekunder di peroleh dari skripsi, jurnal, artikel, buku.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh informasi
bahwa persepsi masyarakat umumnya mengetahui pernikahan hamil di luar nikah,
pernikahan tersebut juga menjadi aib bagi keluarga serta masyarakat, di lain hari
jika terdapat kasus yang serupa masyarakat sepakat untuk memberikan sanksi
kepada pelakunya. Persepsi masyarakat juga setuju bahwa pernikahan hamil di
luar nikah menodai arti suci sebuah pernikahan dan merasa terbebani dengannya.
Namun walaupun terbebani mereka tidak mengusir ataupun mengucilkan
pelakunya. Kemudian implikasi sosial yang ditimbulkan oleh pernikahan tersebut
bagi pelaku yaitu sisi psikologis yang terganggu dan ekonomi keluarga. Implikasi
ini juga berimbas kepada masyarakat karena hal tersebut merupakan aib bagi
mereka.