PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEBEBASAN BERPENDAPAT DI MEDIA SOSIAL (Studi Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2023/PN. Jkt Tim)

Fakih Al Masruri Program Studi Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama
Purwokerto Dosen Pembimbing Ibu Kartika Winkar Setya, S.H., M.H Dan Bapak
Dr. Ari Tri Wibowo, S.H., M.H., M.Kn.
Penelitian ini berjudul "Perlindungan Hukum Terhadap Kebebasan
Berpendapat Di Media Sosial (Studi Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2023/PN. Jkt
Tim)".dalam konteks demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia, dengan
fokus pada Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 202/Pid.Sus/2023.
Penelitian ini mengkaji regulasi yang melindungi kebebasan berpendapat, khususnya
dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE), serta bagaimana hakim mempertimbangkan vonis bebas terhadap
terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Penulis menyoroti bahwa UU ITE sering dianggap sebagai "pasal karet"
yang dapat mengancam kebebasan berekspresi, terutama melalui media digital. Studi
kasus Haris Azhar menunjukkan bagaimana kritik berbasis investigasi yang
disampaikan dalam media sosial dapat berujung pada pelaporan hukum atas
pencemaran nama baik. Namun, pengadilan memutuskan vonis bebas dengan
pertimbangan bahwa pernyataan mereka merupakan bentuk kebebasan berpendapat
yang dijamin oleh konstitusi dan hukum internasional.Penelitian ini menegaskan
pentingnya keseimbangan antara perlindungan reputasi individu dan kebebasan
berpendapat, serta perlunya regulasi yang jelas untuk mencegah penyalahgunaan
hukum dalam menekan kritik publik.