PERLINDUNGAN HUKUM PELAKU USAHA ONLINE SHOP DARI KERUGIAN DENGAN METODE PEMBAYARAN CASH ON DELIVERY (COD) MELALUI APLIKASI SHOPEE (STUDI KASUS TOKO APPLEBLOSSOM DI PURWOKERTO)

Anisa Rizka Pratiwi Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Nahdlatul Ulama
Purwokerto. Dosen Pembimbing 1 : Yuliani Catur Rini, S.H., M.Kn. dan Dosen
Pembimbing 2 : Rakhma Nurrozalina, S.H., M.H.
Penelitian ini berjudul “Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Usaha Online Shop
dari Kerugian dengan Metode Pembayaran Cash On Deliver (COD) melalui
Aplikasi Shopee (Studi Kasus Toko Appleblossom di Purwokerto)” yang bertujuan
untuk menganalisis perlindungan hukum bagi pelaku usaha online shop, khususnya
terkait dengan transaksi COD melalui aplikasi Shopee. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk mengidentifikasi upaya strategi yang dilakukan oleh Toko
Appleblossom untuk mengurangi kerugian akibat transaksi COD.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum Yuridis Empiris, melalui
pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan dengan metode pengumpulan data
berupa wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, peraturan yang
mengatur mengenai perlindungan hukum terhadap pelaku usaha diatur dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Namun di
dalam isi peraturan menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap pelaku usaha
dalam transaksi melalui COD belum sepenuhnya terlaksana, terdapat hak-hak
pelaku usaha yang tertera dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen masih dilanggar oleh konsumen. Tindakan
konsumen yang enggan membayarkan sejumlah uang yang telah disepakati
termasuk kedalam tindakan wanprestasi, hal ini membuktikan bahwa dalam
pelaksanaan transaksi COD masih banyak kendala yang datang baik dari
masyarakat, maupun pemerintah dan Peraturan Undang-Undang yang kemudian
menimbulkan kerugian kepada pelaku usaha. Kendala yang terlihat adalah tidak
adanya lembaga yang secara khusus menangani perlindungan pelaku usaha, seperti
BPSK dalam perlindungan konsumen, meskipun kedudukan konsumen lebih terlihat
rentan mengalami kerugian dibandingkan dengan pelaku usaha, namun dengan
fenomena COD ini membuktikan, bahwa perlindungan pelaku usaha kurang
terjamin.