PENERAPAN WAKAF MELALUI UANG DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DUKUHWALUH-PURWOKERTO

Penghimpunan dan pengelolaan wakaf melalui uang di Pondok Pesantren
Darussalam dilakukan oleh pihak pondok sendiri dengan membentuk sebuah pantia
sederhana yang terdiri dari ketua panitia, sekretaris dan bendahara. Penghimpunan
wakaf melalui uang tersebut dilakukan dengan menyebarkan flayer atau pamflet di
sosial media agar wakif bisa berwakaf, baik secara tunai maupun melalui rekening.
Dana yang masuk dan terkumpul dari wakif langsung dialokasikan untuk pembelian
tanah. Pondok ini menerima wakaf baik dari individu, kelompok orang, badan
hukum dan atau lembaga dalam bentuk tunai atau uang sesuai dengan salah satu isi
dari fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis studi lapangan (field
research) dengan pendekatan normatif-empiris merupakan penelitian yang
mengkaji pelaksanaan dan penerapan hukum positif serta ketentuan-ketentuan
hukum tentang wakaf melalui uang yang dilakukan di masyarakat untuk mencapai
tujuan tertentu.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penghimpunan dan pengelolaan
wakaf melalui uang dilakukan oleh pihak pondok sendiri dengan membentuk
panitia sederhana. Penerapan wakaf melalui uang di Pondok Pesantren Darussalam
berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia belum sesuai, namum dalam
penerapannya sudah professional dan transparan. Hal tersebut terlihat dari
prosesnya yaitu pondok menerima wakaf baik dari individu, kelompok, badan
hukum atau lembaga dalam bentuk tunai dimana dana yang terkumpul dialokasikan
untuk pembelian tanah dan tanah tersebut dibuatkan sertifikat.