ANALISIS GHARAR PADA INVESTASI CRYPTOCURRENCY MENURUT FATWA DSN-MUI

Perkembangan teknologi digital membawa perubahan terhadap minat investasi yang
sebelumnya pada instrumen aset riil beralih pada investasi cryptocurrency. Aset kripto
adalah komoditi tidak berwujud yang berbentuk digital aset, menggunakan kriptografi,
jaringan peer-to-peer, dan buku besar yang terdistribusi, untuk mengatur penciptaan unit
baru, memverifikasi transaksi, dan mengamankan transaksi tanpa campur tangan pihak
lain. Investasi cryptocurrency adalah praktik membeli, menyimpan, atau melakukan
perdagangan dengan cryptocurrency. Praktik investasi cryptocurrency dilakukan dengan
cara membeli produk cryptocurrency pada platform perdagangan cryptocurrency yang
selanjutnya didisimpan pada akun investor, lalu investor dapat menjual cryptocurrency
tersebut sesuai keinginan maupun pada saat harga cryptocurrency naik agar mendapat
keuntungan, ketika harga cryptocurrency menurun terus menerus maka investor
dimungkinkan untuk mendapatkan kerugian.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelititan kepustakaan.
Metode yang digunakan yaitu metode empiris normatif. Metode empiris normatif
digunakan untuk menganalisis aturan-aturan baik dari MUI maupun pemerintah serta
kondisi nyata yang ada dimasyarakat yang berkaitan dengan investasi cryptocurrency.
Berdasarkan hasil analisis tersebut selanjutnya dilakukan analisis gharar pada investasi
cryptocurrency. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi investasi
cryptocurrency di Indonesia dan mengetahui analisis gharar pada investasi cryptocurrency
menurut fatwa DSN-MUI.
Hasil penelitian ini yaitu implementasi investasi cryptocurrency di Indonesia dapat
dilakukan dengan cara: pilih platform perdagangan cryptocurrency, buat akun di platform
perdagangan cryptocurrency, deposit dana ke akun, beli cryptocurrency, simpan
cryptocurrency. Dalam hal ini investasi cryptocurrency bersifat sangat spekulatif dalam
pembelian maupun penjualan sehingga mengandung gharar. Analisis gharar pada
investasi cryptocurrency dapat dilihat dari beberapa pertimbangan berikut: 1)
Cryptocurrency tidak memiliki underlying asset; 2) pembeli mengetahui objek akad pada
saat akad karena telah wujud, tetapi tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk
menentukan kualitas bagian utamanya; 3) harga cryptocurrency sangat dipengaruhi oleh
spekulasi dan sentimen pasar; 4) Terdapat potensi jual beli an-Najasy