STATUS HADHANAH MENURUT HUKUM ISLAM TERHADAP KERABAT IBU DI DESA PENGEBATAN

Nur Fitriana, Umi (2025) STATUS HADHANAH MENURUT HUKUM ISLAM TERHADAP KERABAT IBU DI DESA PENGEBATAN. S1 thesis, UNU PURWOKERTO.

[thumbnail of view_usp=sharing] Text
view_usp=sharing

Download (106kB)
[thumbnail of FULL  SKRIPSI] Text (FULL SKRIPSI)
Skripsi umi berwatermak - Ucii Ap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 2029.
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (14MB)

Abstract

Di Indonesia perkawinan diatur dalam Undang-undang Perkawinan secara
umum Nomor. 01 Tahun 1974 Tentang Perkawinan pada pasal (1) disebutkan
perkawinan ialah ikatan lahir dan batin seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha. Namun tidak semua rumah
tangga yang dijalani manusia selamanya berjalan indah, setiap rumah tangga akan
mengghadapi yang namanya masalah. Akan tetapi sering kita jumpai dalam
sebuah perkawinan pasangan yang tidak kuat dalam mempertahankan rumah
tangganya dan memilih untuk berpisah (bercerai).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research)
dengan pendekatan normatif empiris yaitu penelitian menggunakan informasi
yang diperoleh dari responden dan informan yang dikorelasikan dengan hukum
yang berlaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui Praktik pengasuhan anak oleh
kerabat ibu di Desa Pengebatan, Untuk mengetahui situasi status tinjuan praktik
pengasuhan anak oleh kerabat ibu di Desa Pengebatan. Hadhanah diartikan
sebagai dalam mengasuh anak yang masih kecil, hukumnya adalah wajib sebab
mengabaikannya berarti menghadapkan anak-anak yang masih kecil kepada

14

kebinasaan yang menjadi kewajiban bagi ibu dan ayah, karena si anak
memerlukan pemeliharaan dan asuhan, dipenuhi akan kebutuhannya dan
pendidikanya.
Adapun hasil penelitian terhadap Hadhanah pada keluarga tenaga kerja
wanita di Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas bisa
dikatakan sudah cukup baik, artinya sudah prinsip dasar hadhanah yaitu Asah,
Asih dan Asuh seperti dari aspek agama, pendidikan, jiwa, moral serta sosial,
Sebagian sudah terlaksana ada Sebagian juga belum terlaksana. Kemudian dalam
hal ketentuan hukum, yang mana dalam hal tersebut membolehkan jika hak asuh
tersebut dilimpahkan. Selama anak yang diasuh masih jalur keluarga ibu (nasab)
nya ibu, hak-hak anak nya terpenuhi dari segi kesehatan, pendidikan, dan jasmani
rohani nya.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Depositing User: UNU Purwokerto
Date Deposited: 16 Jul 2025 11:28
Last Modified: 16 Jul 2025 11:28
URI: http://repository.unupurwokerto.ac.id/id/eprint/33

Actions (login required)

View Item
View Item