JUAL BELI KULIT HEWAN KURBAN OLEH PANITIA KURBAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes)

Kurban di syariatkan kepada umat Islam dengan menyembelih binatang
ternak yang telah ditentukan oleh hukum islam dan dilaksanakan pada Hari
Raya Idul Adha. Dalam kegiatan masyarakat saat Idul Adha, banyak terjadi
praktek jual beli kulit hewan kurban dengan berbagai motif dan alasan.Kegiatan
ini sudah menjadi kebiasaan di Desa Pruwatan.
Penelitian ini menggunakan deskriftif kualitatif suatu penelitian yang
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual
maupun kelompok Jenis metode deskriptif merupakan penelitian yang lebih
mengfokuskan pada pengumpulan dan analisis data dengan tujuaan untuk
menggambarkan karakteristik dari fenomena secara akurat, objektif dan
hubungan antara variabel. Pengambilan data dengan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisa data dengan reduksi data, penyajian data, analisa data.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan jumhur
ulama’madzab Imam Maliki,Imam Syafi’i,Imam Hanbali sependapat bahwa
memperjualbelikan kulit kurban hukumnya adalah tidak boleh (Haram) karena
merujuk pada AlQur’an dan Hadits. Sedangkan Ulama’ Madzab Hanafi
berpendapat membolehkan menukar kulit hewan kurban dengan sesuatu yang
lain. Dengan konsep adat adalah hukum, tradisi ini menjadi boleh dengan
terpaksa asal dengan tujuan yang maslahat.