Alih Wakaf Al-Qur'an Menurut Ulama Banyumas (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Abdul Djamil Tebuireng 17 Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas)

ABSTRAK
Wakaf merupakan sebuah amal perbuatan yang dianggap ibadah yang berupa
shadaqah yang pahalanya berjalan terus (shadaqah jariyah) selama pokoknya masih ada
dan terus dimanfaatkan. Namun permasalahan akan timbul jika harta wakaf tersebut
sudah tidak memberikan manfaat jika tetap melaksanakan sesuai dengan ikrar wakaf.
Dengan demikian harta wakaf yang sudah tidak memberikan wakaf tersebut harus
dirubah fungsi/peruntukannya agar pokok harta wakaf tetap memberikan manfaat bagi
orang banyak, disinilah sumber permasalahan yang akan penulis kaji, mengingat ada
perbedaan pendapat dikalangan ulama madzhibul arba'ah, mengenai pengalihan
benda wakaf. Penulis akan mencoba menjadikan ulama banyumas sebagai narasumber
untuk memberikan jawaban terkait alih wakaf yang berupa kitab suci al-Qur'an yang
terjadi di PP NU Abdul Djamil Tebuireng 17 Banyumas.
Metode yang digunkan penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)
yang bersifat kualitatif yaitu penelitian lapangan yang datanya penulis peroleh dari
lapangan, baik berupa data lisan maupun data tertulis, penelitian ini merupakan
penelitian lapangan yang bersifat deskripti fanalitik, yaitu menjelaskan dan
menggambarkan fenomena yang terjadi di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Abdul
Djamil Sokaraja Banyumas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, 1)
bagaimana pelaksanaan alih fungsi wakaf al-Qurʼan? 2) bagaimana pendapat ulama
banyumas terkait hukum alih fungsi wakaf al-Qur'an tersebut?.
Hasil penelitian menyatakan bahwa alih fungsi wakaf al-Qurʼan yang dilakukan
dengan pihak pondok mengunjungi lembaga yang sudah ditentukan, yang mana
lembaga tersebut dipandang membutuhkan al-Qur'an. Adapun pendapat sebagian
Ulama Banyumas dengan alih wakaf al-Qur'an tersebut membolehkan dan
membenarkan, karena didasari dengan niat menjaga tujuan dari wakif, yaitu al-Qur'an
yang sudah diberikan supaya dimanfatkan, sehingga wakif tetap mendapatkan pahala
dari wakaf al-Qur'an tersebut.