PROBLEMATIKA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA WALI ADHAL (Studi Kasus Penyelesaian Sengketa Wali Adhal di KUA Kabupaten Purbalingga)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika penyelesaian
sengketa wali adhal di KUA Kabupaten Purbalingga. Untuk mengetahui peran
KUA di Kabupaten Purbalingga dalam penyelesaian kasus sengketa wali adhal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Yuridif Empiris.
Dengan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati serta diarahkan pada latar alamiah
dan individu tersebut secara menyeluruh.
Penelitian ini data yang diteliti berupa dokumen resmi dari Dokumentasi,
yaitu pengambilan data-data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Yaitu
dengan mengumpulkan data yang berhubungan masalah penelitian baik dari
sumber dokumen yang tersedia Dokumentasi ini digunakan untuk menggali data
tentang berapa banyak kasus yang terjadi perihal penyelesaian wali adhal di KUA
Purbalingga. Penelitian ini di lakukan selama tiga bulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai problematika dalam
penyelesaian sengketa wali adhal terjadi di KUA Kecamatan yang ada di
Kabupaten Purbalingga, maka dihasilkan bahwasanya Problem yang muncul
dalam penyelesaian wali adhal menyebabkan terhambatnya proses pernikahan di
Kantor Urusan Agama di Purbalingga, di karenakan wali bertemu dengan PPN,
wali bersikeras enggan menjadi wali dan kurangnya pengetahuan wali mengenai
kewajibannya. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu: adat
istiadat, putusnya tali silaturrahmi, tidak sekufu, pembagian waris. Tindakan
Pegawai Pencatatan Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Purbalingga dalam
menyelesaikan wali adhal, sebagai mediator, bertindak sebagai konsultan nikah,
bertindak sebagai wali hakim dan melakukan pendekatan persuasif.