PENGARUH VOLUME AIR DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH SELEDRI (Apium graviolens L.)

Seledri merupakan komoditas sayuran yang serbaguna, yaitu sebagai sayuran
dan obat-obatan. Seledri mengandung zat apiin dan manitol yang berfungsi untuk
menurunkan tekanan darah. Seledri juga mengandung emustral dan kolestrol yang
dapat digunakan untuk menyuburkan dan menghitamkan tambut. Selain itu
tanaman seledri mengandung vitamin A, C, dan zat besi lainnya. Dalam 100 gram
seledri mengandung kalori 20 kal, protein 1 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 4,6
gram, kalsium 50 miligram, fosfor 40 miligram, zat besi 1 miligram, vitamin A 130
S.I, vitamin B1 0,03 miligram, vitamin C 11 miligram, dan air 93 gram. Proses
perbanyakan tanaman seledri yang menggunakan biji, masuk dalam kategori sulit
karena benih mengalami dormansi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian volume air
yang berbeda dan lama perendaman terhadap perkecambahan benih seledri, serta
interaksi antara keduanya. Penelitian dilakukan di rumah kaca persemaian benih.
Periode Februari-April 2024. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAL) non faktorial, faktor pertama yaitu volume air
(5, 15 dan 20 ml) dan faktor kedua yaitu waktu perendaman (12, 24 dan 36 jam).
Ulangan sebanyak 9 kali. Setiap unit terdiri dari 100 benih. Data pengamatan
dianalisis menggunakan analisis uji F, jika dari uji F diperoleh pengaruh nyata maka
dilanjutkan uji DMRT pada taraf 5%.
Pengaruh volume air dan lama perendaman memengaruhi pertumbuhan benih
seledri pada 7 hst dan 14 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume air dan
lama perendaman dapat meningkatkan potensi tumbuh maksimum, daya
berkecambah, kecambah normal, kecepatan berkecambah dan diperoleh hasil
terbaik pada perlakuan P1 ( perendaman benih dengan volume air 1 : 5 g/ml selama
12 jam ) karena lebih efisien dalam penggunaan air.