POTENSI BAKTERI RIZOSFER DALAM MEMACU PERTUMBUHAN PADI

Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang memegang peranan penting
di Indonesia. Kurang lebih 90% dari keseluruhan penduduk Indonesia
mengonsumsi padi untuk makanan pokok sehari-hari. Upaya yang dapat dilakukan
dalam menghadapi kendala budidaya padi dan meningkatkan produktivitas padi
adalah dengan melakukan pemupukan menggunakan bakteri antagonis rizosfer
padi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji 4 isolat bakteri rizosfer dalam
meningkatkan pertumbuhan padi dan mendapatkan isolat bakteri rizosfer terbaik
dalam meningkatkan pertumbuhan padi. Penelitian menggunakan metode
rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan, 5 ulangan dan setiap
ulangan ada 3 tanaman. Kepadatan bakteri yang digunakan adalah kepadatan 108
dari penggojokan awal. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji anova
(Analysist of variance) dengan taraf 5%. Data yang menunjukkan hasil berbeda
nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%.
Berdasarkan hasil analisis statistik dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat
disimpulkan bahwa empat isolat Bacillus sp. yang diuji menunjukkan bahwa
Bacillus T2 dapat meningkatkan tinggi tanaman pada 2 mst dan berpotensi
meningkatkan jumlah daun pada 4 mst meskipun masih sama dengan kontrol.
Perlakuan Bacillus T4 berpotensi meningkatkan tinggi tanaman pada 2 mst, jumlah
daun pada 2 dan 4 mst, jumlah anakan 8 mst meskipun masih sama dengan kontrol.
Isolat Bacilus T8 berpotensi meningkatkan tinggi tanaman pada 2 mst meskipun
masih sama dengan kontrol, sedangkan T9 berpotensi meningkatkan tinggi tanaman
pada 2, 6 dan 8 mst, jumlah daun pada 4 dan 6 mst dan jumlah anakan pada 8 mst
meskipun masih sama dengan kontrol. Isolat bakteri Bacillus sp. terbaik dalam
meningkatkan pertumbuhan yaitu isolat T9, dilihat pada tinggi tanaman , jumlah
daun dan jumlah anakan.