PEMENUHAN HADHANAH BAGI SINGLE MOTHER DI KAMPUNG SRI RAHAYU

Seorang ibu dalam keluarga mempunyai kewajiaban untuk mendidik anak
agar dapat hidup mandiri selaian itu juga seorang ibu harus memperhatikan
perkembangan anak. Namun tututan ekomomi untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang membuat mereka mencari uang dengan cepat memalui jalan melacur di malam
hari dan mencari penghasilan tambahan di siang sehingga hak-hak anak untuk
memperoleh perhatian dari seorang ibu juga terlupakan. Berdasarkan hal tersebut
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
pelaksanaan hadhanah oleh ibu sebagai single mother di Kampung Sri Rahayu.
Metode yang digunakan adalah hasil dari Kegiatan PPK Ormawa
(Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa) yang dilaksanakan di
Kampung Sri Rahayu, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 bulan terhitung mulai bulan Agustus
sampai bulan Desember Tahun 2023. Tema dari PPK Ormawa ini adalah Sekolah
Perempuan yang mana kami beri nama Sekolah Perempuan Lentera Srikandi.
Sumber data primer diperoleh secara langsung dari subjek penelitian yaitu single
mother yang berada di Kampung Sri Rahayu, sedangkan sumber sekunder diperoleh

dari buku, kitab, undang-undang, artikel, laporan penelitian, dan dokumen-
dokumen yang mempunyai hubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data

diperoleh dari survei, observasi, monitoring, evaluasi dan wawancara. Teknik
pengolahan data diperoleh dari lapangan yang kemudian dianalisis dengan metode
kualitatif.
Hasil penelitian mengatakan bahwa pemenuhan hadhanah bagi single
mother yang bekerja pelaksanaan hadhanah bagi single mother di Kampung Sri
Rahayu pelaksanaan hadhanah sudah terpenuhi namun masih belum maksimal. Hal
ini dilihat dalam konteks single mother di Kampung Sri Rahayu, peran ibu terpaksa
mencakup peran ayah, yaitu sebagai pencari nafkah sekaligus pengasuh. Hal ini
menggeser struktur fungsional keluarga menurut Islam, namun dalam keadaan
darurat (seperti ayah meninggal, cerai, atau tidak bertanggung jawab), ibu tetap sah
menjalankan fungsi hadhanah dengan tanggung jawab penuh. Dalam KHI juga
menekankan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan materi (nafkah, tempat
tinggal, nutrisi) dan nonmateri (pendidikan, kasih sayang, bimbingan moral). Jika
single mother tidak mampu memberikan keduanya secara seimbang, maka peran
masyarakat, pemerintah, atau lembaga sosial perlu hadir untuk mendukung
pelaksanaan hadhanah ini. Baik dalam hukum Fikih maupun KHI, ibu memiliki
kedudukan utama dalam pengasuhan anak, namun pelaksanaan hadhanah oleh
single mother di wilayah Kampung Sri Rahayu menghadapi tantangan besar dari
sisi ekonomi, sosial, dan pendidikan.