IMPLEMENTASI AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN PSAK NOMOR 16 PADA STUDIO FOTO TAKEMOTO

Aset tetap merupakan bagian dari aktiva yang dimiliki oleh perusahaan yang
digunakan untuk menunjang kegiatan operasional dalam jangka panjang. Aset tetap
memiliki karakteristik khusus, yaitu masa manfaat yang panjang dan nilainya yang
cenderung menurun seiring waktu akibat penggunaan, kecuali untuk aset berupa
tanah yang umumnya tidak mengalami penyusutan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah perlakuan akuntansi terhadap aset tetap yang meliputi
pengakuan, penyusutan, penghentian pengakuan, serta pengungkapan yang
diterapkan oleh Studio Foto Takemoto sudah sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16. Standar ini penting untuk dijadikan acuan
dalam menyusun laporan keuangan agar informasi yang dihasilkan dapat disajikan
secara relevan dan andal bagi para pemangku kepentingan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan
kuantitatif, di mana data diperoleh melalui teknik wawancara langsung kepada
pemilik Studio Foto Takemoto untuk memperoleh informasi mengenai penerapan
akuntansi aset tetap di perusahaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan akuntansi atas aset tetap di Studio Foto Takemoto belum sesuai dengan
ketentuan dalam PSAK No. 16. Beberapa kendala yang ditemukan antara lain
belum adanya pencatatan yang sistematis terhadap aset tetap, perhitungan
penyusutan yang belum konsisten, serta kurangnya pengungkapan informasi aset
tetap dalam laporan keuangan. Hal ini dapat berdampak pada keakuratan penyajian
nilai aset perusahaan dan menurunkan kualitas laporan keuangan secara
keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan dalam penerapan
akuntansi aset tetap agar sesuai dengan standar yang berlaku.